BUKAN AKU MERASA

oleh : DAHVIA ARISMA W


Bukan aku merasa paling benar
Bukan aku merasa paling baik
Bukan aku merasa paling beriman


Bukan aku merasa paling benar sehingga orang lain mempercayai pendapatku bagaikan mempercayai fakta. Aku hanya ingin orang lain menghargai pendapatku seperti aku mudah menghargai pendapat orang lain. Aku menghargai pendapat orang lain karena aku tidak ingin menyakiti orang lain, tapi terkadang aku sakit dengan orang lain yang tidak bisa menghargai pendapatku.

Bukan aku merasa paling baik sehingga orang lain harus mencontoh semua yang aku lakukan. Aku bukan merasa seorang contoh yang baik, aku bukan ingin membari contoh, bukan juga ingin tampil menjadi contoh aku hanya manusia biasa yang mempunyai sejuta kekurangan dengan sedikit kelebihan. Tapi janganlah musuhi aku setelah aku lakukan kebaikan. Janganlah musuhi aku karena aku terlihat sok jadi orang baik dihadapan sesama. Semua yang aku lakukan itu benar2 tulus.....jikapun aku bisa aku ingin selalu memberi kemudahan bagi orang lain karena aku ingin Allah selalu memberikan kemudahan bagiku baik langsung ataupun melalui hambaNya.

Bukan aku merasa paling beriman , aku juga cuma hamba Allah yang tingkat keimanannya masih rendah.
Siapapun yang pernah aku ajak salat disaat waktu salat tiba itu bukan karena aku merasa paling beriman, aku hanya ingin kita sama- sama menjalankan perintahNya.
Jujur aku merasa heran di saat muadzin sedang menyerukan adzan malah tidak sedikit orang yang mlah bersuara keras dan sibuk dengan kegiatan yang lain seakan tidak peduli dengan adzan tersebut, terutama mahgrib.Bahkan aku menegurnya, itu bukan aku merasa paling beriman....
Subuh, itu memang waktu yang nikmat untuk beristirahat dan mata enggan untuk dibuka.,,,,,,dan aku bangun sebelum subuh dan aku membaca Al Quran setelah salat dengan keras niatku memeng untuk membangunkan manusia manusia disekitarku, tapi bukan aku ingin sok menjadi contoh tapi aku ingin teman- teman disekitarku juga bangun untuk melaksanakan perintahNya.....mungkin banyak yang bilang tidak ada imanometer ( alat pengukur keimanan) tetapi salat subuh itu cukup sebagai imanometer dimana tidak mungkin kita ria melakukan ibadah karena manusia yang lain banyak yang belum membuka matanya.

Ingatlah bahwa salat adalah tiang agama islam
Ingatlah bahwa agama adalah tiang keluarga yang sakinah, mawadah dan warrahmah

Aku merasa sangat beruntung terlahir dalam keluarga yang dipimpin oleh seorang imam yang benar-benar menegakkan agama dalam keluarga.....itulah Ayahku selalu menjadi idolaku dulu, sekarang dan selamanya


Aku hanya ingin kita benar bersama
Baik bersama
Beriman bersama

Tak lupa aku ucapkan terima kasih kepada kedua orang tuaku yang telah melakukan segala terbaik untukku,,,
Aku bisa menjadi aku yang sekarang ini karena ayah dan ibuku.....
Aku bisa menjadi aku yang sekarang ini adalah perjuangan orang tuaku...

Comments

Popular Posts